Kamis, 14 Januari 2016

Filsafat Matematika dan Pendidikan Matematika: Jawaban dari soal-soal ujian Filsafat Pendidikan Matematika


Nama               : Isti Handayani
NIM                : 12301241045
Kelas               : Pend. Matematika A 2012
Mata Kuliah    : Filsafat Pendidikan Matematika
Pengampu       : Prof. Dr. Marsigit, M. A.
 
Filsafat Matematika dan Pendidikan Matematika: Jawaban dari soal-soal ujian Filsafat Pendidikan Matematika

 

1.      Jelaskan apa yang dimaksud Ontologi Matematika, dan berilah contohnya.

Ontologi Matematika merupakan salah satu kajian mengenai hakikat matematika yang membahas mengenai objek yang ada, sehingga prosesnya pun disebut mengada. Dalam hal ini, ontologi matematika membahas realitas atau suatu entitas dengan apa adanya. Pembahasan mengenai ontologi berarti membahas kebenaran suatu fakta. Untuk mendapatkan kebenaran itu, ontologi memerlukan proses bagaimana realitas tersebut dapat diakui kebenarannya.

Ontologi menurut Anton Bakker (1992) merupakan ilmu pengetahuan yang paling universal dan paling menyeluruh.

a.       Objek Formal

Objek formal ontologi adalah hakikat seluruh realitas. Bagi pendekatan kuantitatif, realitas tampil dalam kuantitas atau jumlah, tealaahnya akan menjadi kualitatif, realitas akan tampil menjadi aliran-aliran materialisme, idealisme, naturalisme, atau hylomorphisme.

b.      Metode dalam Ontologi

Lorens Bagus memperkenalkan tiga tingkatan abstraksi dalam ontologi, yaitu: abstraksi fisik, abstraksi bentuk, dan abstraksi metaphisik. Abstraksi fisik menampilkan keseluruhan sifat khas sesuatu objek; sedangkan abstraksi bentuk mendeskripsikan sifat umum yang menjadi ciri semua sesuatu yang sejenis. Abstraksi metaphisik mengetengahkan prinsip umum yang menjadi dasar dari semua realitas. Abstraksi yang dijangkau oleh ontologi adalah abstraksi metaphisik.

Aspek ontologi ilmu pengetahuan tertentu hendaknya diuraikan/ditelaah secara:

·         Metodis; Menggunakan cara ilmiah

·         Sistematis; Saling berkaitan satu sama lain secara teratur dalam suatu keseluruhan

·         Koheren; Unsur-unsurnya harus bertautan,tidak boleh mengandung uraian yang bertentangan

·         Rasional; Harus berdasar pada kaidah berfikir yang benar (logis)

·         Komprehensif; Melihat obyek tidak hanya dari satu sisi/sudut pandang, melainkan secara multidimensional – atau secara keseluruhan (holistik)

·         Radikal; Diuraikan sampai akar persoalannya, atau esensinya

·         Universal; Muatan kebenarannya sampai tingkat umum yang berlaku di mana saja.

Contoh : aspek ontologi pada ilmu matematika

Aspek ontologi pada ilmu matematika akan diuraikan sebagai berikut :

·         Metodis; matematika merupakan ilmu ilmiah (bukan fiktif)

·         Sistematis; ilmu matematika adalah ilmu telaah pola dan hubungan artinya kajian-kajian ilmu matematika saling berkaitan antara satu sama lain

·         Koheren; konsep, perumusan, definisi dan teorema dalam matematika saling bertautan dan tidak bertentangan

·         Rasional; ilmu matematika sesuai dengan kaidah berpikir yang benar dan logis

·         Komprehensif; objek dalam matematika dapat dilihat secara multidimensional (dari barbagai sudaut pandang)

·         Radikal; dasar ilmu matematika adalah aksioma-aksioma

·         Universal; ilmu matematika kebenarannya berlaku secara umum dan di mana saja

Contoh ontologi matematika:

Dalam geometri misalnya terdapat definisi, aksioma dan teorema yang saling berkaitan. Misalnya aksioma mengenai garis. Garis merupakan salah satu objek yang ada namun dalam realita kita mungkin tidak mampu menunjukkan garis itu yang seperti apa pastinya hanya menunjukkan modelnya. Dalam geometri terdapat aksioma garis yang berkaitan dengan aksioma titik, yakni garis merupakan sekumpulan titik yang dapat berupa garis lurus maupun garis lengkung. Dalam aksioma garis itulah nantinya juga akan dipakai dalam aksioma berikutnya.

 

2.      Jelaskan apa yang dimaksud Epistemologi Matematika, dan berilah contohnya.

Epistemologi juga disebut teori pengetahuan (theori of knowledge). Secara etomologi, istilah etomologi berasal dari kata Yunani episteme = pengetahuan dan logos = teori. Epistemologi dapat didefinisikan sebagai cabang filsafat yang mempelajari asal mula atau sumber, struktur, metode dan syahnya (validitas) pengetahuan. Menurut Musa Asy’arie, epistemologi adalah cabang filsafat yang membicarakan mengenai hakikat ilmu, dan ilmu sebagai proses adalah usaha yang sistematik dan metodik untuk menemukan prinsip kebenaran yang terdapat pada suatu obyek kajian ilmu. Menurut Dagobert D.Runes epistemologi adalah cabang filsafat yang membahas sumber, struktur, metode-metode dan validitas pengetahuan. Sementara itu, Azyumardi Azra menambahkan, bahwa epistemologi sebagai “ilmu yang membahas tentang keaslian, pengertian, struktur, metode dan validitas ilmu pengetahuan”. Jadi, Epistemologi dapat didefinisikan sebagai cabang filsafat yang mempelajari asal mula atau sumber, struktur, metode dan sahnya (validitasnya) pengetahuan.

Epistemologi matematika yakni kajian dalam filsafat yang mencari apakah semua pernyataan matematika mempunyai tujuan dan menentukan suatu kebenaran. Persoalan matematika yang meliputi sifat alaminya dan macamnya.

Contohnya :

Seperti contoh dalam nomor satu misalnya dalam geometri terdapat suatu teorema. Untuk menunjukkan bahwa teorema tersebut benar kita perlu melakukan suatu pembuktian kebenaran teorema tersebut sehingga kita bisa memastikan bahwa teorema tersebut benar. Nah, proses mencari kebenaran teorema tersebut menunjukkan proses epistemologi matematika.

 

3.      Jelaskan apa yang dimaksud Aksiologi Matematika, dan berilah contohnya.

Secara etimologi aksiologi berasal dari kata “axios” (Yunani) yang berarti “nilai”, dan “logos” yang berarti teori. Jadi secara singkat aksiologi dapat diartikan sebagai teori nilai. Menurut Suriasumantri (dalam ismaliani, 2008: 1), aksiologi adalah teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan dari pengetahuan yang diperoleh. Jadi, dapat disimpulkan bahwa aksiologi adalah cabang filsafat yang membahas tentang kegunaan pengetahuan dalam kehidupan manusia yang mengkaji tentang nilai-nilai etika dan estetika.

Aksiologi matematika mempelajari hakekat nilai atau value dari matematika secara pendekatan aksiologis. Menurut Hartman, nilai adalah fenomena atau konsep; nilai sesuatu ditentukan oleh sejauh mana fenomena atau konsep itu sampai kepada makna atau arti. Menurutnya, nilai matematika paling sedikit memuat empat dimensi: matematika mempunyai nilai karena maknanya, matematika memiliki nilai karena keunikannya, matematika memiliki nilai karena tujuannya, dan matematika memiliki nilai karena fungsinya.

Contohnya :

Dalam matematika terdapat suatu teorema yang mana memiliki keterkaitan dengan kehidupan nyata. Jika teorema tersebut kita kuasai maka kita telah menerapkan pengetahuan intrinsik menurut aksiologi matematika. Jika kita mampu menerapkan matematika dalam kehidupan nyata berarti kita telah menerapkan pengetahuan ekstrinsik menurut aksiologi matematika. Kemudian kita mempelajari teorema tersebut dan dapat mengembangkan dalam kancah pergaulan matematika maka pengetahuan matematika bersifat sistemik.

Contoh dalam matematika misalnya teorema fungsi akan memiliki nilai jika nilai variabel diketahui. Sehingga nilai dari fungsi itulah yang dinamakan salah satu contoh dari aksiologi matematika.

 

4.      Jelaskan apa yang dimaksud Ontologi Pendidikan Matematika, dan berilah contohnya.

Ontologi pendidikan matematika merupakan kajian dalam filsafat matematika yang mengkaji mengenai realitas atau yang ada dalam pendidikan matematika. Proses dalam ontologi pendidikan matematika merupakan salah satu bentuk mengada sehingga dapat menerangkan hakikat dari segala yang ada. Dalam persoalan ontologi orang menghadapi persoalan bagaimanakah kita menerangkan hakikat dari segala yang ada ini? Pertama kali orang dihadapkan pada adanya dua macam kenyataan. Yang pertama, kenyataan yang berupa materi (kebenaran) dan kedua, kenyataan yang berupa rohani (kejiwaan). Pembicaraan tentang hakikat sangatlah luas sekali, yaitu segala yang ada dan yang mungkin ada adalah realitas. Jadi hakikat adalah kenyataan sebenarnya tentang sesuatu, bukan kenyataan sementara atau keadaan yang menipu, juga bukan kenyataan yang berubah.

Contohnya:

Dalam pendidikan matematika kita menemukan realitas dalam prosesnya. Seperti misalnya kurikulum matematika di SD yang berbeda dengan SMP dan SMA. Kita mengetahui bahwa realita peserta didik berbeda setiap jenjangnya sehingga kurikulum yang ada pun harus disesuaikan dengan jenjang sekolah. Dalam hal ini kurikulum ada menurut realita pendidikan di lapangan sehingga dapat diterima. Proses dalam hal tersebut disebut mengada dalam proses pendidikan matematika.

 

5.      Jelaskan apa yang dimaksud Epistemologi Pendidikan Matematika, dan berilah contohnya.

Epistemologi merupakan suatu kajian dalam filsafat yang membahas mengenai teori pengetahuan. Dalam hal tersebut dibahas pula mengenai metode, sumber-sumber dan tujuan dari pengetahuan tersebut. Epistemologi pendidikan matematika membahas bahwa pendidikan matematika memiliki suatu metode, sumber-sumber untuk mencapai tujuan dari pendidikan matematika tersebut.

Contohnya:

Pendidikan Matematika di Indonesia memiliki suatu metode untuk mencapai tujuannya. Salah satu contohnya dalam kurikulum 2013 ini diterapkan suatu metode saintifik agar siswa terbiasa untuk menganalisa masalah. Problem dasar pendidikan matematika kita di Indonesia adalah siswa atau mahasiswa tidak dibiasakan untuk menginterpretasikan sebuah persoalan. Padahal, matematika itu adalah interpretasi manusia terhadap fenomena alam. Dampaknya, siswa bahkan mahasiswa, pandai mengerjakan soal, tetapi tidak bisa memberikan makna dari soal itu. Matematika hanya diartikan sebagai sebuah persoalan hitung-hitungan yang siap untuk diselesaikan atau dicari jawabannya. Ini akibat tidak diajarkannya filsafat atau latar belakang ilmu matematika. Untuk mencari solusi dari problem dasar tersebut disusunlah sebuah kurikulum untuk mencapai tujuan pendidikan di Indonesia.

 

6.      Jelaskan apa yang dimaksud Aksiologi Pendidikan Matematika, dan berilan contohnya.

Menurut Suriasumantri (dalam Ismaliani, 2008: 1), aksiologi adalah teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan dari pengetahuan yang diperoleh. Jadi, dapat disimpulkan bahwa aksiologi adalah cabang filsafat yang membahas tentang kegunaan pengetahuan dalam kehidupan manusia yang mengkaji tentang nilai-nilai etika dan estetika.

Aksiologi pendidikan matematika merupakan hakekat nilai atau value pendidikan matematika dalam kajian aksiologis. Dalam hal ini, dibahas pula mengenai kegunaan pendidikan matematika dalam kehidupan manusia.

Contohnya:

Materi kalkulus dalam jenjang SMA mungkin masih dianggap materi yang hanya mengandalkan hitungan namun dalam kehidupan kegunaan kalkulus tersebut sering dipakai oleh para enginer dalam menyelesaikan kasusnya. Nilai yang berkaitan dengan kegunaan dari kalkulus itulah salah satu contoh dari aksiologi pendidikan matematika. Tentunya masih banyak kegunaan-kegunaan dalam materi di kurikulum pendidikan matematika dalam kehidupan sehari-hari.

 

7.      Jelaskan Hermenetika Matematika, dan berilah contohnya.

Hermeneutika adalah salah satu jenis filsafat yang mempelajari tentang interpretasi makna. Nama hermeneutika diambil dari kata kerja dalam bahasa yunani hermeneuien yang berarti, menafsirkan, memberi pemahaman, atau menerjemahkan. Jika dirunut lebih lanjut, kata kerja tersebut diambil dari nama Hermes, dewa Pengetahuan dalam mitologi Yunani yang bertugas sebagai pemberi pemahaman kepada manusia terkait pesan yang disampaikan oleh para dewa-dewa di Olympus.

Hermeneutika Matematika merupakan salah satu kajian dalam menginterpretasikan makna maupun simbol dalam matematika yang dapat memberikan pemahaman dalam materi tersebut.

Contohnya :

Dalam matematika terdapat simbol-simbol yang kemudian telah disepakati oleh Internasional untuk menyimbolkan sesuatu. Sekarang kita dapat menerjemahkan maksud dari simbol tersebut sehingga memudahkan kita dalam memahami materi matematika.  

 

8.      Jelaskan Hermenetika Pendidikan Matematika, dan berilah contohnya.


Gambar diatas merupakan gambar dari hermeneutika pendidikan matematika dalam blog http://powermathematics.blogspot.co.id.

Hermeneutika dalam pendidikan matematika terdiri dari garis dan lingkaran yang bermakna bahwa ketika seorang siswa belajar materi matematika. Seperti dalam gambar di atas, bahwa hermeutikanya pembelajaran matematika di sekolah itu harus seperti garis yang membentuk spiral yang beraturan bentuknya dan semakin lama akan semakin membesar/melebar. Tidak seperti lingkaran yang dia akan menempati ruang yang sama dalam waktu yang berbeda. Jangan juga seperti fenomena powernow yang menukik terlalu tajam. Hermenutika pembelajaran yang sprial, konstan dan semakin melebar, menggambarkan bahwa ia tidak akan menempati ruang yang sama dalam waktu yang berbeda. Dalam proses pendidikan matematika perlu adanya proses terjemah dan menerjemahkan. Antara pendidikan matematika dan matematika murni tentu saja terdapat perbedaan. Matematika murni adalah untuk orang dewasa yang memandang matematika sebagai ilmu. Sementara pendidikan matematika mengarah kepada matematika sekolah yang berusaha untuk membelajarkan matematika kepada siswa dengan berkegiatan atau beraktivitas. Sehingga, yang terpenting dalam pendidikan matematika adalah guru menyediakan sesuatu yang memungkinkan siswa untuk melakukan aktivitas.

Contohnya :

Di sekolah guru sebagai fasilitator siswa dalam menemukan konsep dan materi. Misalnya, dalam pembelajaran mengenai bangun datar dan bangun ruang seorang guru menggunakan alat peraga matematika yang kemudian siswa menggunakannya untuk menemukan konsep dari materi bangun datar dan bangun ruang.

 

9.      Jelaskan Phenomenologi Matematika, dan berilah contohnya.

Fenomenologi adalah sebuah studi dalam bidang filsafat yang mempelajari manusia sebagai sebuah fenomena. Ilmu fenomonologi dalam filsafat biasa dihubungkan dengan ilmu hermeneutik, yaitu ilmu yang mempelajari arti daripada fenomena ini.

Stanley Deetz menyimpulkan tiga prinsip dasar fenomenologis:

·         Pengetahuan ditemukan secara langsung dalam pengalaman sadar. Kita akan mengetahui dunia ketika kita berhubungan dengan pengalaman itu sendiri.

·         Makna benda terdiri dari kekuatan benda dalam kehidupan seseorang. Bagaimana kita berhubungan dengan benda menentukan maknanya bagi kita.

·         Bahasa merupakan kendaraan makna. Kita mengalami dunia melalui bahasa yang digunakan untuk mendefinisikan dan mengekspresikan dunia itu.

Fenomenologi matematika adalah sebuah tinjauan terhadap relasi matematika sebagai subjek dari prinsip-prinsip matematika sebagai objek. Jenis hubungan yang pertama bersifat tautologis yaitu kebenaran yang tertutup tanpa berkorelasi dengan kesadaran subjek ataupun fenomena alam semesta. Sedangkan hubungan yang kedua menegaskan bahwa kebenaran matematika bersifat relasional, berkorelasi dengan kesadaran subjek ataupun fenomena alam raya.

Contohnya :

Dalam matematika kita mengenal bilangan. Seringkali matematikawan mengkaji bilangan yang ada di alam kemudian menemukan suatu konsep seperti deret Fibonacii. Kemudian dalam geometri matematikawan juga mengamati benda-benda yang ada di sekitarnya kemudian menemukan konsep matematika yang berkaitan dengan geometri.

 

10.  Jelaskan Phenomenologi Pendidikan Matematika, dan berilah contohnya.

Phenomenologi pendidikan matematika adalah sebuah tinjauan terhadap relasi  pendidikan matematika sebagai subjek dari prinsip-prinsip pendidikan matematika sebagai objek. Dalam relasi tersebut dikaji berdasarkan fenomena yang terjadi dalam proses pendidikan. Berdasar asumsi ontologis, penggunaan paradigma fenomeologi dalam memahami fenomena atau realitas tertentu, akan menempatkan realitas sebagai konstruksi sosial kebenaran. Realitas juga dipandang sebagai sesuatu yang sifatnya relatif, yaitu sesuai dengan konteks spesifik yang dinilai relevan oleh para aktor sosial. Secara epistemologi, ada interaksi antara subjek dengan realitas akan dikaji melalui sudut pandang interpretasi subjek. Sementara itu dari sisi aksiologis, nilai, etika, dan pilihan moral menjadi bagian integral dalam pengungkapan makna akan interpretasi subjek.

Contohnya :

Salah satu dalam perumusan kurikulum pendidikan matematika disusun berdasarkan fenomena yang ada di lapangan sehingga kurikulum pendidikan matematika dapat menjawab masalah yang terjadi di dunia pendidikan. Dalam materi geometri SMP misalnya terdapat materi lingkaran kemudian siswa diajak untuk menganalisa bentuk-bentuk lingkaran yang ada di sekitarnya.

 

 

Sumber :

http://powermathematics.blogspot.co.id

http://anii88.blogspot.co.id

https://www.academia.edu

https://id.wikipedia.org/wiki

Marsigit, dkk. 2015. Filsafat Matematika dan Praksis Pendidikan Matematika. Yogyakarta: UNY Press.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar